Kronologi Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara Tenggarong
Kronologi Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara Tenggarong - Sebuah bencana yang cukup mengejutkan sekaligus memilukan terjadi di Kalimantan Timur. Tepatnya di kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bencana itu adalah runtuhnya jembatan Kertanegara. Jembatan yang dibangun di atas sungai Mahakam dan menghubungkan Kecamatan Tenggarong Seberang dan Tenggarong Kota di Kalimantan Timur ini runtuh sekitar pukul 16.30 WITA. Dilaporkan korban tewas berjumlah empat orang, sedangkan korban luka berjumlah 21 orang. Kemungkinan besar jumlah korban jiwa akan bertambah karena masih ada keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya yang melintas di jembatan ini pada saat runtuh.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menyatakan, runtuhnya Jembatan Kartanegara ini saat sedang mengalami perbaikan. Perbaikan jembatan dilakukan pada Sabtu, 26 November 2011. Perbaikan tersebut merupakan kegiatan pemeliharaan yang dianggarkan dengan dana hingga Rp2 miliar dan Bupati Kukar, Rita Widyasari sudah setuju dengan kegiatan tersebut.
Rita Widyasari melalui Kabag Humas Pemkab Kutai Kartanegara, Sri Wahyuni, mengatakan pada hari pertama pemeliharaan itu petugas mulai melakukan penyetingan terhadap tali penahan jembatan. Namun, saat proses dilakukan petugas tak menghentikan arus lalu lintas yang memasuki jam-jam sibuk. Petugas hanya menutup sebagian badan jalan dan menjadikan jalur dua arah itu menjadi satu arah dengan sistem buka tutup.
"Nah, petaka terjadi ketika jembatan tak sanggup menahan beban maksimal. Ditambah lagi kekuatan jembatan berkurang lantaran tali penyangganya sedang mengalami perbaikan," jelasnya dalam keterangan pers di Pemkab Kukar, Minggu 27 November 2011. Sri melanjutkan, badan jalan turun dan tiang penyangga kendor, sehingga mengurangi kekuatan jembatan. Dia menambahkan, sebelum terjadinya bencana tersebut memang telah ada pergeseran dengan badan jalan. sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Keterangan senada diberikan oleh Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho. Sutopo mengatakan, sebelum runtuh, jembatan Tenggarong memang tengah diperbaiki petugas. Namun saat tengah diperbaiki, jembatan yang menghubungkan kota Tenggarong dan Tenggarong Seberang ini tiba-tiba runtuh.
"Tiba-tiba ada tali putus kemudian secara berantai tali lain juga putus. Runtuhnya jembatan hanya 30 detik," jelasnya ketika diwawancarai wartawan di Jakarta, Sabtu (26/11/2011).
Bupati Kukar, Rita Widyasari, menyatakan pihaknya akan terus melakukan penyelidikan mengenai bencana runtuhnya jembatan kebanggaan warga Kutai tersebut. Penyelidikan tersebut akan dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan beberapa pihak terkait termasuk Kepolisian.
Label:
Latest news
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
SABAR, tidak usah dibikin ribut, toh semua sudah terjadi... lebih baik kita jadikan pelajaran PAHIT untuk masa yang akan datang (BIAR BANGSA KITA INI TIDAK NGGAMPANGKAN SEGALA SESUATU)
http://109on-line.blogspot.com/
Posting Komentar