PEMBAJAKAN KERETA API GAJAYANA 2011



Aksi Pembajakan menghebohkan masyarakat Indonesia. Kereta Api Gajayana rute Kota Baru Malang - Gambir Jakarta dibajak beberapa orang yang diduga stres, Sabtu 27 Agustus 2011. Para pembajak, yang diduga adalah anggota TNI/Polri, naik dari Stasiun Trisi, Indramayu, atau tepatnya enam stasiun setelah Stasiun Cirebon.

Kronologi Pembajakan
Kereta Api Gajayana yang datang dari arah Malang menuju Jakarta tiba-tiba saja dimasuki penumpang gelap saat berhenti di Stasiun Trisi. Penumpang gelap berjumlah tiga orang itu lantas membajak kereta dengan cara meminta masinis menjalankan kereta ke arah yang mereka mau.
Tiga orang itu lantas meminta masinis mengikuti rute seperti keinginan mereka. Alhasil kereta yang harusnya lewat Stasiun Jatinegara menuju Stasiun Gambir jadi beralih menuju Senen.

"Meskipun demikian kereta tetap berjalan ke arah Jakarta. Dalam keadaan seperti masinis pun segera memberi sinyal kepada stasiun di Jakarta dan minta semua dibuka tidak ada berhenti-berhenti," terang Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suhardi Alius.
Mendapat laporan seperti itu semua stasiun di Jakarta langsung tanggap. Kereta yang dinaiki tiga penumpang gelap tersebut melintasi Stasiun Senen dan di situ langsung dilakukan penyergapan terhadap tiga orang tersebut.

Sebelum ditangkap, sempat terdengar beberapa kali letusan senjata api dan membuat panik penumpang yang hendak mudik ke kampungnya.
Akhirnya, aksi pembajak itu terhenti di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Petugas Kepolisian dari Brigade Mobil, dibantu anggota TNI, berhasil meringkusnya hingga tak berkutik.
Pelaku tersebut lansung digelandang petugas ke Pos Pengamanan Stasiun Senen Jakarta. Aksi penangkapan pembajak itu bersamaan dengan kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke stasiun Senen.
Untuk melihat video penangkapan para pembajak, bisa di lihat di Youtube

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Post

Pengunjung