BOM MELEDAK SAAT KEBAKTIAN KEDUA USAI
Kapolres Surakarta Listyo Sigit Prabowo, dalam perbincangan dengan tvOne, Minggu 25 September 2011 menyampaikan bahwa bom meledak di saat usai kebaktian ."Saat semua jemaah tengah keluar gereja," ungkapnya.
Dari keterangan beberapa orang saksi, kronologi bom di GBIS Kepunton adalah sebagai berikut
Hari Minggu pagi pukul 07.00 kebaktian dimulai. Semua terlihat normal. Tidak ada tanda-tanda aneh sedikitpun. Selanjutnya dilanjutkan kebaktian kedua pada pukul 09.00. Sebelum kebaktian kedua inilah, terlihat ada seorang pria mencurigakan yang terlihat mondar-mandir di sekitar pintu gereja. Beberapa saat kemudian, pria yang diduga sebagai pelaku ini ikut masuk ke dalam gereja.
Pukul 10.55, kebaktian usai dan para jemaat pun meninggalkan gereja.Tiba-tiba tedengar suara keras dan percikan api terlihat dari seseorang. Para jemaat pun ketakutan dan berteriak-teriak. Puluhan jemaat terkena serpihan material bom dan berteriak kesakitan.
Seorang pria berbaju putih dengan kondisi perut hancur dan usus terburai terkapar di depan pintu gereja. Darah berceceran di lantai. Juga terlihat sejumlah material bom seperti mur, batu, dan paku payung berserakan di sekitar pintu gereja.
Para korban luka yang berjumlah sekitar 10 orang langsung dibawa RS Dr Oen Surakarta. Polisi tiba dan langsung mengamankan lokasi. Tim Jihandak bergegas menyisir lokasi sekitar gereja untuk mengantisipasi keberadaan bom lainnya.
Sekitar pukul 13.20 WIB Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Didiek S Triwidodo tiba di lokasi. Kemudian sekitar puku14.50 Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga tiba lokasi.
Belum diketahui apakah pelaku merupakan anggota jemaat atau bukan. Polisi masih terus mengembangkan penyidikan dan olah tempat kejadian perkara.
0 komentar:
Posting Komentar