Di tengah persiapan kompetisi dan format yang belum jelas, sebuah kabar positif berhembus pada ajang kompetisi Sepakbola tanah air, Liga Indonesia. Sebuah stasiun TV Malaysia berencana akan menyiarkan Liga Indonesia musim mendatang.
Bertempat di ruang VVIP Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (15/9/2011), PSSI menandatangani nota kesepakatan dengan perusahaan penyedia konten siaran televisi di Malaysia, Broadway Media, yang punya hak untuk menyiarkan liga di Indonesia di negara tersebut.Tentunya ini adalah hal yang cukup bersejarah karena untuk pertama kalinya Liga Indonesia akan disiarkan di luar negeri.
"Ini adalah kerjasama bersejarah. Ini pertama kalinya liga profesional di Indonesia disiarkan secara resmi di negeri jiran," ujar Ketua Umum PSSI Johar Arifin Husin.
"Kerjasama ini juga membawa nilai tambah berupa peningkatan hubungan klub dan liga sepakbola profesional serta menjalin masyarakat kedua negara melalui sepakbola." tambahnya.
Dalam penandatanganan kontrak tersebut hadir menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Menteri Belia dan Sukan Malaysia YB Dato' Sri Ahmad Shabery Cheek.
Nantinya, Broadway Media melalui jaringan televisi satelit berbayar Astro tidak hanya akan menyiarkan pertandingan, tapi juga acara preview, highlight, dan profil pemain-pemain bintang.
"Broadway ini nantinya siaran di Malaysia dan Brunei. Mereka 'kan TV kabel," tambah Djohar, yang belum memberitahu angka kerjasama tersebut, karena prosesnya masih berlangsung.
Pada kesempatan yang sama CEO Liga Prima, Widjajanto, mengungkapkan bahwa PSSI dan Federasi Sepakbola Malaysia juga sepakat untuk menjalin kerjasama. Nantinya, ia berharap, bisa mengadakan laga persahabatan atau turnamen antarklub juara kedua negara.
"Ya, misalnya juara Liga Indonesia kita pertemukan dengan juara Liga Super Malaysia. Di masa datang, kerjasama seperti ini dapat kita luaskan ke Filipina dan Thailand dengan menyelenggarakan turnamen tersendiri."
Namun, untuk televisi lokal, masih belum jelas televisi mana yang akan menyiarkan Liga Indonesia. Menurut Djohar Arifin, sampai saat ini ANTV masih mempunyai hak siar untuk empat tahun ke depan. Tapi menurutnya, hal itu bisa saja berubah. Sebab ANTV pun sangat terbuka. Jadi bisa saja nanti hak siar tersebut di jual ke TV lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar